Metode dan Metodologi Penelitian Berbeda? Apa Berbedaannya?


 

Dalam penulisan karya ilmiah, sering kali terjadi kebingungan antara istilah "metode" dan "metodologi" penelitian. Keduanya memang terdengar mirip, namun memiliki makna dan peran yang berbeda dalam proses penelitian. Pemahaman yang tepat terhadap kedua istilah ini sangat penting agar peneliti dapat menyusun bagian penelitian dengan benar dan sistematis.

Metodologi penelitian merujuk pada pendekatan filosofis atau kerangka berpikir yang digunakan dalam sebuah penelitian. Metodologi menjawab pertanyaan "mengapa" suatu metode digunakan dan mendasari pilihan terhadap pendekatan penelitian tertentu, seperti kuantitatif, kualitatif, atau campuran. Metodologi berkaitan dengan logika ilmiah yang mendasari proses pengumpulan dan analisis data.

Sebaliknya, metode penelitian adalah teknik atau langkah-langkah praktis yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Metode menjawab pertanyaan "bagaimana" penelitian dilakukan. Contohnya adalah observasi, wawancara, studi pustaka, eksperimen, atau angket. Metode merupakan penerapan dari metodologi yang dipilih sebelumnya.

Sebagai ilustrasi, jika seorang peneliti ingin mengkaji persepsi siswa terhadap pembelajaran daring, dan ia menggunakan pendekatan kualitatif, maka pendekatan ini termasuk dalam metodologi. Sedangkan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, misalnya wawancara mendalam atau observasi kelas daring, itulah yang disebut metode penelitian.

Perbedaan ini juga terlihat dari sisi kedalamannya. Metodologi bersifat konseptual dan mencakup pemikiran kritis terhadap pilihan-pilihan ilmiah yang diambil dalam penelitian. Sementara metode lebih bersifat teknis dan operasional. Oleh karena itu, dalam penulisan karya ilmiah, metodologi biasanya dijelaskan terlebih dahulu untuk memberi gambaran tentang dasar ilmiah penelitian, lalu dilanjutkan dengan uraian metode yang digunakan secara rinci.

Penting bagi peneliti untuk tidak hanya menyebutkan metode yang digunakan, tetapi juga menjelaskan alasan pemilihan metode tersebut berdasarkan metodologi yang dianut. Hal ini menunjukkan bahwa peneliti tidak sekadar melakukan proses penelitian, tetapi juga memahami kerangka ilmiah yang mendasarinya. Dengan begitu, karya tulis ilmiah menjadi lebih kuat secara akademis.

Dengan memahami perbedaan metode dan metodologi, penulis dapat menyusun bagian penelitian dengan lebih jelas, terstruktur, dan ilmiah. Metodologi memberikan arah dan justifikasi, sedangkan metode menunjukkan langkah konkret dalam penelitian. Keduanya saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan dalam proses penyusunan karya ilmiah yang berkualitas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumusan Masalah dan Tujuan Penulisan dalam Penelitian

Langkah Awal Untuk Menulis Skripsi

Penulisan Proposal Penelitian